Rangkuman Teks Diskusi

 Teks diskusi adalah media yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting mengenai suatu masalah dalam pertemuan ilmiah, mencakup pendapat dari berbagai pihak, baik yang setuju maupun yang menolak.


Tujuan Teks Diskusi: • Menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. 

Menjadi media untuk menguji gagasan sendiri maupun gagasan orang lain, sehingga memungkinkan pertukaran ide dan pembelajaran dari sudut pandang yang beragam.


Ciri-Ciri Teks Diskusi: 1. Memiliki Topik yang Dibahas: Teks diskusi harus memiliki topik atau isu yang dibahas untuk menetapkan fokus dan arah diskusi, sehingga pembaca dapat memahami secara jelas mengenai hal yang dibahas. 

2. Terdapat Argumen Pro dan Kontra: Menyajikan pendapat yang mendukung (pro) dan menentang (kontra) terhadap isu yang dibahas, memberikan perspektif beragam kepada pembaca.

3. Memiliki Kesimpulan atau Resolusi: Berisi rangkuman singkat dan penilaian akhir terhadap isu yang dibahas, memberikan solusi atau rekomendasi berdasarkan argumen yang telah disampaikan.


Struktur Teks Diskusi:

1. Pendahuluan (Isu): Berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam diskusi, termasuk latar belakang dan sudut pandang berbeda yang akan dibahas.

2. Isi (Rangkaian Argumen): Menyajikan pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, baik yang mendukung maupun menolak pendapat mengenai permasalahan yang sedang dibahas.

3. Kesimpulan: Menyajikan rangkuman singkat dan penilaian akhir terhadap isu yang dibahas, serta memberikan solusi atau rekomendasi berdasarkan argumen yang telah disampaikan.


Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi:

Penggunaan Kalimat Waktu Kini: Kalimat yang digunakan menunjukkan waktu sekarang, karena topik bahasan biasanya adalah permasalahan aktual yang sedang terjadi.

Kata yang Mewakili Pikiran dan Perasaan: Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan emosi penulis, seperti percaya, yakin, pikir, rasa, kagum, senang, terkejut, ragu, harap, suka.

Kata Emotif: Kata-kata yang membuat pembaca seakan melihat dan merasakan emosi persoalan seperti yang penulis rasakan, misalnya menakjubkan, ganas, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, unik.

Bahasa Evaluatif: Menggunakan bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen serta bukti pendukungnya, seperti berpikiran sempit, sangat jelas, menguntungkan untuk masa depan, tidak dapat diakui, hanya pilihan, lebih mudah, sederhana.

Modalitas: Menggunakan kata modalitas atau derajat kepastian, yakni kata yang mempunyai makna kemungkinan dan kenyataan yang dinyatakan dalam kalimat, seperti mesti, seharusnya, selalu, biasanya, hampir, nyaris, kadang-kadang, tak perlu dipersoalkan.

Konjungsi dan Penanda Kohesi-Koherensi: Menggunakan kata sambung yang memadukan kata berdasarkan bentuk dan maknanya, contohnya tetapi, bagaimanapun, juga, pertama, kedua, akhirnya, sementara, meskipun, yang utama, sebab, oleh karena itu.  


Dengan memahami pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks diskusi, kita dapat menyusun dan menganalisis teks diskusi dengan lebih efektif dan tepat sasaran.

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Mudah dan Efektif: Urutan Cara Belajar Bahasa Inggris dari Nol hingga Lancar!

Rangkuman Dan Jawaban Kata Imbuhan

Mengapa di Sarankan untuk Menggunakan Peeling Serum ?